 |
| foto dock Pribadi Penulis: Nare Elpas |
Oleh: Elius Pase
Prinsip dan komitmen hidup manusia untuk bisa mempertahankan eksistensi "KEJAHATAN DAN KEBAIKAN" dalam segala aspek adalah sejatinya tentang dunia untuk melihat kesempurnaan yang sesungguhnya.
Kesempurnaan memang hanya milik sang pencipta (Tuhan Allah) tetapi juga milik mereka yang mampu memahami dan mengerti tentang dari setiap perbedaan yang ada, anda juga bisa menciptakan kesempurnaan itu ada, tergantung respon anda bagaimana anda bersikap terhadap dinamika.
Kesempurnaan tidak ada dimana -mana, dan tidak diperjualbelikan di setiap tokoh-tokoh, pasar ke pasar, kios ke kios, gereja ke gereja serta dipemerintahan pun tidak. selain kesadaran dari diri manusia, hanya manusia yang mampu dan memahami dengan sikap hati yang bijak.
Sebab pribadi yang bijak akan mampu melihat dan memahami serta mengerti dari dua sudut pandang yang begitu kontroversial akan mampu menciptakan dunia yang sesungguhnya dalam dirinya adalah (SEMPURNA). Untuk menjaga keseimbangan derajat sesama pemilik dunia tanpa menyudutkan satu pihak dengan pihak lainnya.
Dimana dan kapan kesempurnaan itu Tercipta.?
Kesempurnaan akan tercipta ketika kesadaran manusia itu mampu mengerti, memahami situasi dan kondisi (SIKON) setempat, baik secara vertikal tetapi juga horizontal, serta melihat dari satu arah yang sama, seimbang, netral, terbuka, jujur, adil, dan independen.
Selain itu juga bahwa pribadi manusia itu mampu bersikap bijak, saling mengerti dan memahami serta saling menerima perbedaan yang ada tanpa memihak hanya satu pihak tertentu. Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa kesempurnaan adalah hanya cukup dengan perbuatan baik soleha, dermawan, taat, setia, jujur, berbuat baik, hidup dalam penuh cinta kasih, ramah, rendah hati, setia dan jujur, tidak sombong, penurut, terbuka, dan teransparan.
Sehingga tentang dunia yang sesungguhnya adalah kejahatan dan kebaikan, maka pro kontra dalam dunia kerja nyata dimanapun itu harus dan wajib ada. Sebab "Perbedaan prinsip hidup, pandangan, sikap, dan komitmen",itu adalah dunia yang sesungguhnya. Tetapi jika ada sebagian orang juga yang beranggapan bahwa kejahatan adalah tidak baik dan atau sebaliknya memilih hanya dari sisi kebaikannya, maka pribadi orang seperti ini perlu di cek up, apakah kemampuan IQ atau Mentalnya normal atau abnormal.
Dari hasil cek up kemampuan IQ atau Mentalnya, anda akan mampu mengerti dan bisa menarik kesimpulan bahwa kepribadiannya normal atau abnormal. Tidak menutup kemungkinan besar bahwa manusia semacam ini yang selalu memilih hanya satu pihak tentang dunia ini, sudah pasti ada kelainan jiwa dalam dirinya untuk bagaimana mampu memahami tentang kesempurnaan dunia yang sesungguhnya.
Dekai, 31 Oktober 2023
Posting Komentar